BATUNADUA DAN ISLAM DI SIPIROK
Sebelumnya Penduduk di Sipirok pada umumnya masih beragama Paganisme dan ada sebagian kecil yang beragama Islam, hingga datangnya para missionaris Barat untuk mengabarkan Injil bagi Penduduk Sipirok, sebagaimana Agama Islam yang belum berkembang di Sipirok demikian juga dengan usaha para misionaris belum begitu membuahkan hasil mengingat Penduduk Pribumi yang bersifat tertutup terhadap orang luar yang dianggap Asing. Berkisar antar Tahun 1856 seorang penginjil Belanda bernama Van Asselt tiba di Kota Padang, Van Asselt bekerja sebagai Pengawas Produksi Perkebunan Kopi milik Pemerintah Hindia Belanda di Angkola. Kemudian Van Asselt melanjutkn perjalanannya ke Sipirok untuk misi penginjilan nya, setibanya di Sipirok ia langsung memulai usaha penginjilan, Dengan berbagi usaha kemudian ia berhasil membaptis dua orang Pribumi yang tercatat sebagai Penganut Agama Kristen pertama di Sipirok bahkan di seluruh wilayah Batak, mereka adal...